Kamis, 20 Juni 2013

Peran Pendidikan Agama Islam Sebagai Pembentukan Karakter Anak



A.      Pendahuluan
Anak sebagai aset masa depan orang tua , maka dari itu mengajarkan agama kepada anak sejak dini itu lebih memudahkan anak supaya cepat memahami ilmu agama. Pembentukan karakter pada anak melalui ajaran agama itu juga sangat di perhatikan betul-betul, dari akhlaknya, cara dia berbicara dan dalam berpakaian. Dengan pengetahuan agama yang kita sampaikan akan membuat karakter anak menjadi lebih islami.

B.    Agama Sebagai Pembentukan Karakter Anak

Setelah kita mengetahui penyebab anak-anak memiliki kepribadian buruk yang mengakibatkan merosotnya moral. Betapa pentingnya pendidikan agama untuk anak kita, dan betapa pula besarnya bahaya yang terjadi akibat kurangnya pendidikan agama itu. Untuk itu ,perlu kiranya kita mencari jalan yang dapat mengantar kita kepada terjaminnya kepribadian anak-anak yang kita harapkan menjadi warga Negara yang cinta akan bangsanya, dapat menciptakan dan memelihara ketentraman dan kebahagiaan masyarakat dan bangsa di kemudian hari.
Maka dari itu untuk membentuk keagamaan seorang anak  di tentukan oleh keluarga, karena keluarga memiliki peran penting dalam mendidik agama bagi anak-anaknya, terutama dalam pembentukan kepribadian. Arti keluarga berkewajiban memperkenalkan dan mengajak anak serta anggota keluarga lain kepada kehidupan beragama.

C.  Pentingnya Peran Orang tua Dalam Mendidik Anak

Peran orang tua dalam membentuk karakter anak dalam agamanya sangat di perlukan, pabila orang tua sudah mencontohkan kebaikan terhadap anaknya maka si anak akan mengikuti kebaikan itu, untuk membentuk karakter beragama yang lebih baik. Agama banyak mengajarkan banyak hal, terutama dalam berbudi pekerti dan tingkah laku. Seorang anak di ajarkan kebaikan atau ilmu agama sejak dini maka akan memudahkan kita untuk membentuk karakternya dalam beragama. Orang tua khususnya ibu, mungkin lebih dekat kepada anaknya , maka ibu di anjurkan untuk memberi bimbingan yang baik terhadap anaknya, dan ayah tinggal memantau tingkah laku dan kebiasaan si anak itu, apabila kita sudah memberikan pelajaran agama kepadanya. Sampai di mana kah ajaran itu dia gunakan.
Pendidikan Agama Islam sangat membantu untuk  membentuk karakter seorang anak, mengapa ? karena banyak ajaran agama yang belum anak kita mengerti, dengan kita membimbing dan memberi ajarn tersebut kepada anak  maka si anak akan merasa lebih terlindung dengan ajaran-ajaran itu. Anak tidak hanya mendapat ajaran agama hanya di sekolah, tetapi di rumah juga, dengan pantauan orang tua.

D.  Agama Sebagai Dasar Pembentukan Karakter Anak

Agama banyak memberikan pengajaran yang baik dalam membentuk kepribadian anak ,contohnya seorang anak akan bersikap santun terhadap orang yang lebih tua di banding dia, itu karena orang tua sudah mengajarkaan kebaikan sejak dini kepada anaknya, jadi si anak tidak akan mengubah karakter dia menjadi orang lain. Karena itu sudah menjadi syariat dalam beragama. Agama banyak memberikan kita ulasan mengenai pembentukan karakter yang lebih baik.

E.  Kesimpulan

Jadi untuk membentuk karakter anak menurut agama itu tidak terlalu susah, karena orang tua sudah mengajarkan dia kebaikan dalam bermasyarakat, jadi karakter yang sudah ada di dalam diri anak tersebut tidak akan berubah walaupun bergaul dengan siapa saja, terkecuali dia tidak dapat menjaga karakter yang sudah tumbuh dalam dirinya.

Fahrudin, pendidikan agama,erlangga.tahun;2008

Pendidikan Anak Dalam Pandangan Islam



1.  Memilih istri (ibu bagi anak) yang sholihah
Hal ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh seseorang (calon bapak) agar anak-anaknya kelak menjadi anak-anak yang sholih. Karena seorang ibu adalah sekolah pertama tempat anak-anak menimba ilmu dan belajar. Seorang ibu yang sholihah tentu saja akan mengajarkan kebaikan dan amal sholih kepada anak-anaknya.
Oleh karena itu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya : “Wanita dinikahi karena 4 hal: (yaitu) kekayaanya, kedudukanya, kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama, niscaya engkau akan beruntung”(HR. Bukhori Muslim).
Demikian juga sebaliknya. Bagi seorang calon ibu, ia harus memilih pendamping sholih yang kelak akan menjadi ayah dari anak-anaknya. Ayah adalah pemimpin dalam keluarga yang akan mengarahkan kemana bahtera rumah tangga akan berlayar. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya : “Apabila datang kepada kalian orang yang kalian ridhoi akhlak dan agamanya maka nikahkanlah ia, jika tidak kalian lakukan akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang luas” (HR At-Tirmidzi)
2.  Membiasakan anak untuk mengerjakan ibadah
Diantara yang perlu ditanamkan sejak dini dalam diri anak-anak adalah kesadaran untuk mengerjakan sholat wajib. Yang demikian ini disebutkan dalam firman Alloh :
وَأْمُرْأَهْلَكَ بِالصَّلَاةِوَاصْطَبِرْعَلَيْهَا
“perintahkan keluargamu untuk mengerjakan sholat dan bersabar atasnya” (QS. Thoha:132).
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “ajarkan sholat pada anak anak disaat berumur 7 tahun” (HR. At-Tirmidzi).
 Selain itu pula hendaknya orang tua memotivasi anak-anak untuk mengerjakan ibadah yang lain agar ketika mereka mencapai usia balig, mereka sudah terbiasa dengan ibadah-ibadah tersebut.
3.  Memberikan teladan yang baik
Teladan yang baik merupakan hal terpenting dalam keberhasilan mendidik anak. Telah diketahui bersama bahwa seorang anak itu suka meniru tingah laku orang tuanya. Bila orang tua memberikan teladan yang baik kepada anaknya niscaya anak tersebut menjadi pribadi yang baik. Begitu juga sebaliknya. Maka hendaknya orang tua memperhatikan dan tidak menyepelekan masalah ini, serta jangan pula apa yang dikerjakan bertentangan dengan apa yang dikatakan. Alloh berfirman yang artinya : ”Hai orang-orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian kerjakan. Amat besar kemurkaan disisi Alloh ta’ala bila kalian mengatakan apa yang tidak kalian kerjakan” (QS. Ash –Shof : 2-3)
4. Menjauhkan mereka dari teman teman yang buruk
Hendaknya orang tua memberikan pengarahan kepada anak-anaknya agar  memilih teman-teman yang baik agama dan budi pekertinya. Juga selayaknya orang tua memberikan pengertian dan senantiasa mengingatkan mereka akan bahaya bergaul dengan orang-orang tak sholih
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam  bersabda yang artinya: “Sesungguhnya, perumpamaan teman baik dengan teman buruk, seperti penjual minyak wangi dan pandai besi; adapun penjual minyak, maka bisa jadi dia akan memberimu hadiah atau engkau membeli darinya atau mendapatkan aromanya; dan adapun pandai besi, maka boleh jadi ia akan membakar pakaianmu atau engkau menemukan bau busuk” (HR Bukhari  dan Muslim)
5.  Membentengi diri mereka dari hal hal yang merusak akhlak mereka
Penyebab banyaknya penyimpangan yang dilakukan anak-anak baik dari segi aqidah maupun akhlak adalah apa yang mereka saksikan baik di media cetak maupun elektronik berupa gambar-gambar atau tayangan-tayangan yang merusak agama mereka. Solusinya adalah terus memantau aktivitas sehari-hari mereka, serta memberikan bimbingan akan dampak negatif dari kemajuan teknologi. Yang demikian ini bukan berarti melarang mereka untuk menggunakan sarana informasi dan komunikasi, hanya merupakan pengarahan agar teknologi bisa termanfaatkan dengan baik.
6.   Mengajarkan nilai-nilai luhur dalam ajaran islam
Sudah sepantasnya bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai luhur pada diri anak-anaknya, seperti pentingnya iman dan islam, kecintaan pada Alloh Ta’ala dan Rosul-Nya shollallohu ‘alaihi wa sallam  (yang nantinya membuahkan ketaatan terhadap perintah-perintah dan meninggalkan larangan-larangan), juga mengajarkan mereka adab-adab islam sehari-hari,( seperti adab berpakaian, makan dan minum dsb), dzikir-dzikir dan doa-doa, cara bertutur kata, bergaul dengan baik terhadap orang yang lebih tua dan sesama, cinta akan kebersihan dan perilaku baik lainya.
7.   Bersikap adil
Yaitu bersikap kepada anak-anak, tidak membedakan antara satu anak dengan anak yang lainya dalam segala hal, baik dari sisi kasih sayang, perhatian, pengajaran, nafkah, hadiah dan lain sebagainya sehingga tidak terjadi kecemburuan diantara mereka.
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
فَاتَّقُوااللَّهَ وَاعْدِلُوابَيْنَ أَوْلاَدِكُمْ
“Bertaqwalah kalian kepada Alloh, dan berbuat adillah terhadap anak-anak kalian” (HR. Muslim)
8.   Mendoakan kebaikan bagi mereka
Hendaknya orang tua menyadari bahwa hidayah berada di tangan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Alloh memberikan hidayah  kepada siapa saja yang Ia kehendaki dengan rahmat dan karunia-Nya, sedang orang tua hanya bisa mengajarkan, mengarahkan, dan membimbing anak-anaknya. Oleh karena itu hendaknya memperbanyak berdoa untuk kebaikan mereka.
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَاهَبْ لَنَامِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَاقُرَّةَأَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَالِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“ mereka  berdoa: “ wahai Robb kami, berikanlah kami penyejuk hati dari istri-istri dan anak-anak kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS. Al-Furqon: 74).
Namun sebaliknnya, jauhilah dari mendoakan kejelekan bagi mereka (seperti: mengutuk, membodoh-bodohi, melaknat dan yang semisalnya)

Penutup
Anak adalah amanah dari Alloh, dan kita diperintahkan agar bisa menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya. Semoga kita mampu menjaga dan menunaikan amanat yang diberikan kepada kita. Wallohu Ta’ala A’lam.



http://www.radioassunnah.com/pendidikan-anak-dalam-pandangan-islam/
 

Senin, 20 Mei 2013

Perjalanan Wisata Saya dan Keluarga di blitar ‘jawa timur’


Candi Penataran




sebuah Komplek Percandian terbesar di Jawa Timur, bukti peninggalan budaya dan sejarah yang patut dilestarikan, memasuki areal candi kita seharusnya mengisi buku tamu/ kunjungan. Kebersihan di sekitar candi cukup bersih, bukan hanya candi saja yang dapat kita lihat disini, namun sisi historis patut kita pelajari,fasilitas yang ada di sana di antarax kolam ikan, kolam renang, mushola dll.
Dari kampung saya di desa tumpuk kecamatan serengat, menuju candi tersebut memakan waktu hanya  satu  jam perjalanan. Dan kita juga melewati yang namanya alun – alun kota Blitar yang bentuk bangunan dengan khas berwarna merah dan hitam, menjadi gerbang utama masuk ke  alun-alun.


Alun-alun di sebut juga pusat kota blitar, yang indah  di  pandang, bersih dan rapi. di  situ pula terdapat pepohonan yang rindang dan banyak tanaman di sekitarnya.
Singkat cerita, sayapun meneruskan perjalanan saya untuk berziarah ke pemakaman “Ir Soekarno yang terletak tidak jauh dari alun-alun itu,, tempatx pun bersih
 
Makam Soekarno adalah kompleks pemakaman dari presiden pertama RI Indonesia yang sekaligus proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno. Makam ini merupakan makam dengan gaya arsitektur Jawa, dimana terdapat Joglo yang menjadi ciri khas utamanya.

Makam Soekarno terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanawetan Kota Blitar. Komplek makam ini berdiri seluas 1,8 sejak Ir Soekarno wafat dan dimakamkan di sana. Pada tanggal 21 Juni 1970, kompleks makam ini untuk pertama kalinya dipugar. Dengan pemugaran itu pencitraan Makam Bung Karno sebagai ikon Kota Blitar semakin dikukuhkan. Ikon itulah yang mampu menyedot pengunjung berziarah di sana.

Kita tidak  hanya menemukan makam Ir Soekarno saja , tetapi ada pula makam keluarganya, di sana kita bisa melihat patung relief Soekarno dan di sana adapula perpustakaan yang sangat menakjubkan di pandang.  dan banyak juga para pedagang mencari rezki di sekitar tempat pemakaman seperti penjual bunga, aksesoris dll. Kita juga bisa berkeliling di pasar blitar yang tempatnya tidak jauh dari pemakaman, kita dapat menemukan banyak barang-barang yang menggambarkan Soekarno, dari gantungan kunci, baju dan ada pula kerajinan khas yang terbuat dari batok kelapa seperti tas .
Bagi saya itu tempat yang bagus yang pernah saya kunjungi di jawa timur, banyak beragam tempat wisata yang bagus untuk di kunjungi tidak hanya yang saya terangkan di atas, dan adapula kuliner khas blitar yang enak-enak dan murah, harganya pun  sangat terjangkau.